Muna barat, Katasultra.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muna Barat (Mubar) menggelar serangkaian kegiatan bertajuk “Aksi Bergizi” di SMP Negeri 1 Tikep, Kamis (13/11/2025). Gerakan ini merupakan upaya konkret untuk memperkuat program nasional dengan meningkatkan kesadaran remaja putri akan pentingnya kesehatan, gizi seimbang, dan pencegahan stunting sejak dini.
Kegiatan yang mengusung tema “Gerakan Cegah Stunting dan Aksi Bergizi” ini merupakan bagian dari dukungan pemerintah daerah terhadap Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Antusiasme ratusan siswi terlihat jelas sejak acara dimulai, menandai langkah positif dalam intervensi gizi spesifik bagi kelompok remaja.
Sekretaris Dinas Kesehatan Mubar, Arif Ndaga, dalam sambutannya menyampaikan, acara diawali dengan senam bersama sebagai simbol komitmen hidup aktif, dilanjutkan dengan praktik makan makanan bergizi seimbang. Puncak kegiatan adalah pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada para siswi.
“Kami ingin membekali remaja putri dengan kebiasaan hidup sehat, mulai dari aktivitas fisik, sarapan bergizi, hingga rutin minum tablet tambah darah. Alhamdulillah, para siswi sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini,” ujar Arif.
Arif menjelaskan, latar belakang “Aksi Bergizi” adalah untuk memutus mata rantai anemia dan stunting. Data survei yang diungkapkannya cukup memprihatinkan: sekitar 26,8% anak usia 5–14 tahun dan 32% remaja usia 14–24 tahun mengalami anemia.
“Artinya, dari setiap sepuluh anak, ada tiga yang menderita anemia. Ini tentu menjadi perhatian bersama,” tegasnya.
Anemia pada remaja putri, jika tidak ditangani, tidak hanya menyebabkan kelelahan dan penurunan konsentrasi belajar, tetapi juga berpotensi berdampak serius pada kesehatan reproduksinya di masa depan.
Arif memaparkan, “Aksi Bergizi” dibangun atas tiga komponen utama. Pertama, aktivitas fisik melalui senam. Kedua, edukasi gizi yang disampaikan langsung oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Tikep. Ketiga, adalah konsumsi TTD secara rutin. Melalui tiga pilar ini, diharapkan para remaja putri tidak hanya tau tetapi juga mau mempraktikkan perilaku hidup sehat.
Plt. Kepala SMP Negeri 1 Tikep, Suharni, menyambut baik dan mengapresiasi inisiatif Dinkes Mubar ini. Menurutnya, penyampaian materi oleh tenaga kesehatan profesional seperti dokter lebih efektif diterima oleh siswa.
“Kegiatan ini sangat baik karena ada pemaparan materi dari dokter. Siswa bisa menerima itu dengan baik. Kalau kami yang sampaikan kayaknya tidak terlalu diperhatikan,” ujarnya dengan jujur.
Suharni berharap kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan, karena secara nyata meningkatkan kepedulian siswa terhadap kesehatan diri sendiri.
“Anak-anak menjadi lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting, baik di sekolah maupun di rumah,” tutupnya.
Dengan langkah proaktif ini, Muna Barat menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang sehat dan berkualitas, dimulai dari meja makan para remaja putrinya.
(red/katasultra.id)







