KENDARI, katasultra.id – Penundaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) memunculkan dua versi penjelasan yang berbeda dari jajaran internal partai. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) menyebut penundaan untuk menjaga kondusivitas, sementara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Sultra membantahnya dan menyebut alasan penundaan adalah karena kesibukan Ketua Umum DPP, Bahlil Lahadalia.
Berdasarkan penjelasan DPD I Golkar Sultra, penundaan Musda sama sekali tidak terkait dengan gejolak internal partai. Ketua Panitia Musda DPD I Golkar Sultra, Abu Hasan, menegaskan bahwa alasan utamanya adalah keinginan Bahlil Lahadalia yang merupakan putra daerah Sultra untuk hadir langsung, namun terkendala jadwal mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kerja luar negeri.
“Beliau sangat berkeinginan untuk hadir pada Musda Golkar Sulawesi Tenggara. Salah satu alasan subjektifnya adalah beliau adalah putra daerah Sulawesi Tenggara,” ujar Abu Hasan dalam konferensi pers di Kantor DPD I Golkar Sultra, Kendari, Jumat (24/10).
Abu Hasan, yang juga mantan Bupati Buton Utara, menyatakan bahwa seluruh persiapan teknis Musda telah matang dan siap dilaksanakan sesuai jadwal semula. Namun, DPD memilih untuk tegak lurus kepada keputusan DPP.
“Sampai hari ini, suasana eksternal dan internal Partai Golkar di Sultra sangat kondusif. Jika ada dinamika internal, itu masih dalam batas-batas yang bisa diatasi,” jelasnya.
Sebelumnya, penjelasan resmi dari DPP Partai Golkar berbeda. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP, Ahmad Doli Kurnia Tanjung, pada Kamis (23/10) menyatakan bahwa penundaan dilakukan untuk memastikan tertibnya mekanisme organisasi.
“DPP memandang perlu menunda pelaksanaan Musda Sultra untuk memastikan seluruh proses organisasi berjalan tertib dan sesuai dengan aturan partai. Kita ingin Musda berlangsung kondusif, demokratis, dan menjunjung tinggi semangat kekaryaan,” ujar Doli.
Ia juga meminta seluruh kader di Sultra untuk tetap tenang, kompak, dan fokus menjaga marwah partai.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, baru satu calon yang telah mengambil formulir pendaftaran, yaitu Bupati Muna Barat, La Ode Darwin. Formulir tersebut diambil melalui kuasa hukumnya (LO) pada Kamis (23/10).
DPD I Golkar Sultra menyatakan akan menunggu instruksi lebih lanjut dari DPP mengenai jadwal baru pelaksanaan Musda XI. (Red/katasultra.id)







