Gedung Sekolah Retak Diterjang Gempa, DPRD Muna Barat Desak Penanganan Segera

Berita, Daerah, Nasional351 Dilihat

MUNA BARAT, katasultra.id – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Muna Barat, Rahman, mendatangi langsung sejumlah titik yang terdampak bencana gempa bumi baru-baru ini. Kunjungannya antara lain ke SDN 5 Napano Kusambi di Desa Umba, di mana terlihat jelas kerusakan pada bangunan sekolah.

Akibat guncangan gempa, beberapa bagian gedung sekolah tersebut mengalami keretakan dan kerusakan yang memerlukan penanganan serius dari Pemerintah Daerah (Pemda). Kekhawatiran terbesar adalah dampaknya terhadap kelancaran proses belajar mengajar.

“Secara psikologis, anak-anak sekolah merasa takut jangan sampai terjadi gempa susulan yang bisa merobohkan gedung di saat proses belajar mengajar berlangsung,” ujar Rahman, Selasa (14/10/2025).

Politikus yang juga menjabat sebagai Ketua Partai Persatuan Pembangun (PPP) Muna Barat ini mendesak Pemda melalui dinas terkait untuk segera melakukan analisis teknis dan langkah penanggulangan guna memperbaiki kerusakan yang ada.

Rahman menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat sebenarnya telah mengalokasikan anggaran untuk kejadian darurat melalui dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) setiap tahunnya.

“APBD Mubar sudah menggelontorkan anggaran BTT di setiap tahun. Dengan dana yang tersedia, kami berharap pemda bisa bergerak cepat melakukan langkah-langkah kongkrit penanganan setiap kondisi alam yang sifatnya emergency,” tegasnya.

Ia berharap seluruh fasilitas umum, khususnya sekolah, yang terdampak gempa dapat segera mendapatkan penanganan yang serius dan terukur untuk memulihkan kondisi dan mengembalikan rasa aman bagi siswa dan guru.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muna Barat, Ir. Karimin, mengonfirmasi bahwa pihaknya masih melakukan proses assessment atau penilaian.

“Kita akan kaji terlebih dahulu setelah terjadi bencana ini. Setelah itu kami akan sampaikan ke Bupati Muna Barat untuk mengeluarkan SK Darurat, maka kami bisa mengusulkan untuk di-BTT-kan,” jelas Karimin saat dikonfirmasi.

Hingga saat ini, kata dia, baru ada enam lokasi yang teridentifikasi terdampak gempa, namun timnya akan terus meninjau ke semua sekolah sambil menunggu laporan resmi dari masing-masing satuan pendidikan.

Keenam lokasi yang terdampak tersebut adalah:

1. SMP 2 Sawerigadi
2. SD 11 Sawerigadi
3. SD 5 Napano Kusambi
4. SD 3 Barangka
5. SD 6 Wadaga
6. SD 8 Tikep

 

Untuk kondisi terparah, Karimin menyebut gedung perpustakaan SMP 2 Sawerigadi mengalami rusak berat dan berpotensi runtuh. “Untuk SMP 2 Sawerigadi kami police line bersama Kapolsek Sawerigadi karena gedung perpustakaannya rusak berat dan akan runtuh. Untuk sekolah yang lain dalam kondisi rusak sedang,” pungkasnya.

Dengan adanya kerusakan ini, koordinasi yang cepat antara legislatif dan eksekutif dinilai krusial untuk memastikan keselamatan warga sekolah dan segera memulihkan infrastruktur pendidikan. (Red/katasultra.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *