Muna Barat Gelar Aksi Bergizi di Sekolah untuk Cegah Stunting Sejak Dini

MUNA BARAT, katasultra.id – Sebagai upaya strategis mencegah stunting sejak usia remaja, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muna Barat (Mubar) menyelenggarakan Gerakan Cegah Stunting dan Aksi Bergizi di SMP Negeri 1 Kusambi, Jumat (7/11/2025). Kegiatan yang diikuti secara antusias oleh seluruh siswa ini menjadi fondasi penting dalam membangun generasi muda yang sehat dan berkualitas.

Sekretaris Dinkes Muna Barat, Arif Ndaga, menekankan bahwa pencegahan stunting merupakan bagian krusial dari program nasional yang harus digencarkan. “Oleh karena itu, kami melaksanakan Aksi Bergizi yang integratif, mencakup pencegahan stunting, pemberian tablet tambah darah, serta berbagai kegiatan pendukung lain,” ujarnya.

Arif menjelaskan, Aksi Bergizi merupakan implementasi dari program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahun di lingkungan sekolah. Ia menambahkan, edukasi gizi seimbang bagi remaja, khususnya para siswi yang kelak akan menjadi calon ibu, menjadi fokus utama kegiatan ini.

“Rangkaian Aksi Bergizi meliputi senam, sarapan bersama, minum tablet tambah darah, serta edukasi tentang gizi seimbang dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pemberian tablet tambah darah pada remaja bertujuan untuk mencegah anemia yang dapat berdampak serius,” jelas Arif.

Lebih lanjut, Arif dan tim juga memberikan pemahaman komprehensif kepada siswa mengenai pentingnya mengonsumsi makanan bergizi, aktif bergerak, dan menjaga kebersihan diri. “Pencegahan stunting harus dimulai sejak masa remaja. Ini adalah investasi untuk melahirkan generasi penerus yang sehat dan cerdas di masa depan,” tegasnya.

Dijelaskannya, program Cegah Stunting dan Aksi Bergizi ini akan dilaksanakan secara merata di semua jenjang pendidikan. “Untuk tingkat SMA, saat ini baru tiga sekolah yang telah melaksanakannya, yaitu SMA Negeri 1 Kusambi, SMA Negeri 1 Lawa, dan SMA Negeri 1 Maginti. Sementara untuk jenjang SD dan SMP, kami akan menjalankannya di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Muna Barat,” papar Arif.

Arif berharap para siswa dapat menyerap dan mengaplikasikan ilmu yang diberikan, seperti pola makan bergizi dan rutin mengonsumsi tablet tambah darah, tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah masing-masing.

Meski mengapresiasi bahwa tidak ada siswa SMP Negeri 1 Kusambi yang teridentifikasi stunting, Arif mengingatkan bahwa masalah ini mungkin masih ada di lingkungan rumah tangga. “Jika masyarakat menemukan kasus stunting di sekitar mereka, kami harap dapat segera melaporkannya ke puskesmas terdekat untuk penanganan lebih lanjut,” imbaunya.

Kepala SMP Negeri 1 Kusambi, Zulhida, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas diselenggarakannya kegiatan ini. Ia menilai inisiatif Dinkes Muna Barat sangat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa akan pentingnya kesehatan.

“Kami berterima kasih kepada Dinkes. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Mereka kini menjadi lebih paham tentang pencegahan stunting, pentingnya makan makanan bergizi, dan bagaimana menerapkan pola hidup sehat di lingkungan sekolah maupun rumah,” pungkas Zulhida. (red/katasultra.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *