Muna Barat Percepat Pembangunan Dapur SPPG, Targetkan 25 Lokasi Rampung Akhir 2025

MUNA BARAT, katasultra.id – Pemerintah Kabupaten Muna Barat mempercepat realisasi program strategis nasional di bidang ketahanan pangan dan gizi dengan menargetkan penyelesaian 25 Dapur Sentral Pangan Pergizi (SPPG) pada akhir tahun 2025. Target tersebut terdiri dari 13 dapur di wilayah daratan dan 12 dapur di wilayah kepulauan.

Komitmen ini ditegaskan Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, saat meresmikan Dapur SPPG di Desa Sidamangura, Kecamatan Kusambi, Rabu (5/11/2025). Peresmian ditandai dengan penyaluran perdana Makanan Bergizi (MBG) kepada ratusan siswa di wilayah setempat.

“Saat ini, telah ada 8 dapur SPPG di Muna Barat yang beroperasi dan telah menyalurkan MBG kepada 15.900 siswa,” ujar Bupati Darwin dalam sambutannya. Ia didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Muna Barat, Rhika Purwaningsih Darwin, yang turut memantau langsung kondisi dan proses penyaluran di lokasi.

Pada kesempatan itu, MBG disalurkan kepada siswa SDN 6 Kusambi dan SMPN 2 Kusambi. Bupati Darwin memaparkan rencana pengembangan ke depan. Untuk wilayah daratan, akan segera dioperasikan 5 dapur baru yang tersebar di Kecamatan Maginti, Tiworo Selatan, Wadaga, dan Tondasi. Sementara untuk menyeimbangkan pembangunan, wilayah kepulauan akan mendapat alokasi pembangunan 12 Dapur SPPG.

“Kehadiran MBG ini diharapkan mendapat dukungan penuh masyarakat demi kemajuan daerah Muna Barat. Program ini khususnya ditujukan untuk generasi muda dalam masa pertumbuhan yang membutuhkan pemenuhan gizi secara proporsional,” tambahnya.

Secara rinci, Bupati menjelaskan bahwa Dapur SPPG Sidamangura saat ini telah menyalurkan MBG kepada 703 siswa. “Ke depan akan ada tambahan 303 porsi, sehingga total yang akan disalurkan dari dapur ini mencapai 1.006 porsi,” jelasnya.

Dukungan dan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Muna Barat disampaikan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Sulawesi Tenggara, Mulyadi. Ia menyebutkan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan pihak dapur dengan KPPG Sultra menjadi kunci percepatan.

Mulyadi juga menekankan pentingnya peningkatan standar kualitas layanan. “Target Badan Gizi Nasional (BGN) saat ini bukan hanya mengejar kuantitas, tetapi juga meningkatkan standar layanan. Setiap dapur MBG yang akan beroperasi harus memenuhi standar sertifikasi yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Ia menjelaskan, bagi dapur yang belum memiliki koki berpengalaman (Master Chef), kapasitas layanan dibatasi maksimal 2.000 porsi. “Pemenuhan standar sertifikasi terlebih dahulu harus dipenuhi sebelum Dapur MBG beroperasi,” pungkas Mulyadi.

Bupati Muna Barat, Laode Darwin Mengunjungi penerima MBG SDN 6 Kusambi.

Selain SDN 6 Kusambi dan SMPN 2 Kusambi, sejumlah satuan pendidikan lain yang menjadi sasaran penyaluran MBG dari dapur-dapur SPPG yang ada antara lain PAUD Sinar Bahari Tanjung Pinang, PAUD Al-Hanan, dan PAUD Fiqrul Mustanir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *