Muna Barat, 31 Mei 2025 – Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (SMI) Muna Barat, khususnya Unit Latihan Desa Katobu, baru-baru ini mengikuti Kejuaraan Pencak Silat Anoa Championship 2025 di Kendari. Kegiatan yang berlangsung di Aula KONI sejak tanggal 29-31 Mei 2025 yang diikuti oleh berbagai perguruan pencak silat se-Sulawesi Tenggara. Ini menjadi ajang bagi atlet SMI Muna Barat untuk mengukur kemampuan diri dan menunjukkan prestasi.
SMI Muna Barat berhasil menyabet 9 medali emas, 7 perak, dan 4 perunggu dalam kejuaraan ini. Tim official sekaligus pelatih, Awaludin, bersyukur atas raihan para atletnya. “Ini menjadi momentum bagi atlet untuk mengukur kemampuan diri untuk terus berlatih dan mengukir prestasi pada olahraga pencak silat kedepannya,” ujar Babinsa Koramil Lawa ini.
Awaludin juga mengatakan bahwa dari 20 atlet mereka yang diturunkan bertanding pada kategori laga mulai dari usia dini, pra-remaja sampai kategori remaja seluruhnya berhasil meraih medali. “Kami sangat bangga dengan prestasi anak-anak kami,” tambahnya.
Sementara itu, kepala pelatih yang juga merupakan ketua Lembaga Wasit Juri Pencab IPSI Muna Barat, Nasrul, S.Sos mengaku bersyukur terhadap capaian para muridnya. “Ini turut membawa nama baik Kabupaten Muna Barat,” ujarnya. Beliau juga berterima kasih atas dukungan semua pihak dan berharap agar pemerintah khususnya Muna Barat, semakin besar dalam mendukung olahraga asli tradisional Indonesia ini.
Dengan prestasi yang diraih, SMI Muna Barat membuktikan bahwa mereka memiliki potensi besar dalam olahraga pencak silat. Semoga prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi atlet-atlet lainnya untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan diri.
“Pencak Silat itu adalah olahraga warisan budaya leluhur yang di dalamnya ada pesan moral dan etika yang kini sudah menjadi olahraga prestasi. Jadi menggeluti pencak silat sebagai seorang pesilat harus berprestasi dan berkarakter yang baik” tutup pelatih senior ini.
Redaksi