Remaja Tewas Diterkam Buaya Saat Memancing di Sungai Kaleleha

Berita, Budaya970 Dilihat

Muna, katasultra.id – Seorang remaja berusia 17 tahun, berinisial LB, warga Desa Bone Lolibu, Kecamatan Bone, Kabupaten Muna, tewas mengenaskan setelah diserang buaya saat memancing di Sungai Kaleleha, Desa Air Bajo, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah. Insiden tragis ini terjadi pada Senin (2/6) sore sekitar pukul 16.30 WITA.

Menurut keterangan resmi Kasi Humas Polres Muna, IPDA Baharuddin, korban saat itu sedang memancing bersama rekannya, La Inggu (23), warga Desa Poaroha, Kecamatan Marobo, di sekitar Jembatan Kaleleha.

“Keduanya berpisah dengan jarak kurang lebih 50 meter. Tidak lama kemudian, korban berteriak. Saksi (La Inggu) berlari ke arah suara dan melihat korban sudah dalam cengkeraman buaya,” jelas Baharuddin dalam rilis tertulisnya, Selasa (3/6).

Menyaksikan temannya diterkam, La Inggu nekat melompat ke sungai untuk berusaha menyelamatkan LB.

“Saksi sempat mencekik leher buaya, namun buaya terus memutar badannya hingga saksi terpental sejauh satu meter,” imbuh Baharuddin.

Setelah upaya heroiknya gagal, La Inggu segera kembali ke Desa Poaroha untuk meminta bantuan warga. Laporan kejadian kemudian diterima oleh Polsek Bone sekitar pukul 18.20 WITA.

Kapolsek Bone, IPDA Suhardi, bersama personel dan sekitar 100 warga Desa Poaroha langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Sekitar pukul 19.00 WITA, buaya yang masih menggigit jasad korban berhasil ditemukan sekitar 50 meter dari jembatan.

Warga menggunakan jaring babi hutan untuk menangkap buaya predator tersebut. Akhirnya, sekitar pukul 21.30 WITA, jasad LB berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.

“Kondisi korban meninggal dunia. Luka parah ditemukan di bagian ketiak, lengan kanan patah, serta robekan di bagian pinggang,” ujar Baharuddin menjelaskan kondisi korban.

Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Polsek Mawasangka dan mengeluarkan imbauan keselamatan. Masyarakat diminta untuk sementara waktu tidak beraktivitas di sekitar Sungai Kaleleha.

“Kami minta masyarakat untuk lebih waspada dan tidak melakukan aktivitas di lokasi kejadian demi keselamatan bersama,” tegas IPDA Baharuddin menutup pernyataannya.

Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *