Tengkorak di Kebun Diduga Warga dengan Gangguan Jiwa yang Hilang Sejak Januari

Berita, Daerah, Nasional311 Dilihat

KATASULTRA.ID, MUNA – Tengkorak dan tulang belulang manusia ditemukan di kebun di Desa Laiba, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (22/10/2025) pagi sekitar pukul 07.30 WITA. Temuan tersebut diduga kuat merupakan jenazah LI (39), seorang warga dengan gangguan jiwa (ODGJ) dari Desa Wakumoro yang dilaporkan hilang sejak 4 Januari 2025.

Kerangka manusia itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga, La Ode Into, saat ia membersihkan bekas kebun miliknya. Lokasi penemuan berjarak sekitar satu kilometer dari permukiman warga desa setempat.

Kepala Desa Laiba, Muh. Boisandri, membenarkan peristiwa tersebut. “Betul, ada penemuan kerangka manusia di Desa Laiba. Ditemukan warga ketika membersihkan kebun,” kata Boisandri ketika dikonfirmasi. Ia menambahkan, untuk informasi lebih detail, pihaknya mengarahkan untuk berkoordinasi dengan kepolisian karena dirinya sedang berada di luar daerah.

Kronologi penemuan dijelaskan oleh La Ode Hairin, seorang warga Wakumoro. Menurutnya, saat membersihkan semak-semak, Into menemukan selembar baju. Setelah diperiksa, di dalam baju tersebut terdapat uang. Pencarian lebih lanjut di sekitar lokasi akhirnya mengungkap keberadaan tengkorak dan rangka tulang belulang.

“Melihat itu, Into segera memberi tahu warga Desa Laiba dan menghubungi saya, karena kami sebelumnya pernah mencari LI di kebun milik Into,” jelas Hairin.

LI diketahui menghilang pada subuh hari, 4 Januari 2025. Menurut Hairin, saat kejadian, warga Desa Wakumoro bersama aparat kepolisian dan TNI telah melakukan operasi pencarian selama tujuh hari, namun tidak membuahkan hasil.

“Dulu kami sempat mencari di area kebun, karena Into sempat melihatnya, tetapi waktu kami datang tidak menemukan LI,” ungkapnya.

Sebelumnya, LI disebut-sebut membawa uang sekitar Rp5 juta saat meninggalkan rumah. Temuan uang yang sudah lapuk dan tidak utuh di lokasi jasad semakin menguatkan dugaan bahwa kerangka tersebut adalah LI.

“Karena itu kami yakin jasad itu adalah LI. Kini, jasad yang ditemukan telah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk proses pemakaman,” pungkas Hairin.

Setelah proses identifikasi dan evakuasi, jasad tersebut telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan sesuai tradisi setempat.

(Red/katasultra.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *