MUNA BARAT, katasultra.id – Kebijakan efisiensi anggaran 2025 senilai Rp54 miliar oleh Pemerintah Pusat tidak menghentikan rencana pembangunan Jembatan Tolimbo di Kabupaten Muna Barat (Mubar). DPRD setempat menegaskan proyek penghubung Mubar dan Muna ini tetap menjadi prioritas demi akses mobilitas dan penguatan ekonomi masyarakat.
Hal ini mengemuka dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Muna Barat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Selasa (4/3/2025). Anggota DPRD Mubar, La Ode Sariba (Partai NasDem), menekankan bahwa penyesuaian anggaran melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2025 harus tetap memprioritaskan kepentingan publik, terutama Jembatan Tolimbo di Desa Tangkumaho, Kecamatan Napano Kusambi.
“Saya meminta pembangunan Jembatan Tolimbo tidak terdampak efisiensi. Jembatan ini wajib dibangun tahun 2025,” tegas Sariba. Ia mengingatkan, kegagalan merealisasikan jembatan yang telah dijanjikan sejak era Pj Bupati Bahri berisiko memicu kekecewaan warga. “Ini akses vital untuk distribusi hasil pertanian dan peningkatan ekonomi dua kabupaten.”
Kepala Bappeda Mubar, Raden Djamun Sunjoto, menegaskan komitmen pelaksanaan proyek: “Insyaallah, Jembatan Tolimbo tetap berjalan. Efisiensi hanya menyasar infrastruktur jalan.” Pemangkasan Rp54 miliar berasal dari dua sumber:
– Dana Alokasi Umum (DAU) untuk infrastruktur jalan: Rp25 miliar
– Dana Alokasi Khusus (DAK) infrastruktur: Rp29 miliar
Anggaran tersebut akan dikeluarkan dari APBD Mubar 2025. Untuk memastikan transparansi, DPRD berencana menggelar RDP lanjutan dengan menghadirkan Bupati Mubar guna meninjau detail item anggaran terdampak.
Rapat dihadiri pimpinan dan anggota DPRD Mubar, Asisten III Setda Syahrullah Ando, Kepala BKAD Muhammad Taslim, serta jajaran TAPD.
Redaksi
