Wamendag Tinjau Revitalisasi Pasar Guali dan Potensi Tenun di Muna Barat

Berita, Daerah, Nasional332 Dilihat

Muna Barat, Katasultra.id – Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dyah Roro Esti Widya Putri, melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, pada Kamis (10/9/2025). Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari audiensi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat yang membahas revitalisasi pasar rakyat dan pengembangan komoditas unggulan daerah.

Rombongan Wamendag tiba dengan disambut langsung oleh Bupati Muna Barat Laode Darwin, Wakil Bupati Ali Basa, beserta jajaran pemerintah daerah. Turut mendampingi dalam kunjungan ini Anggota Komisi V DPR RI Ridwan Bae, Anggota DPD Wa Ode Rabia Al Adawia Ridwan, serta Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kementerian Perdagangan, Sri Sugy Atmanto.

Langkah pertama rombongan di Muna Barat adalah meninjau kondisi Pasar Guali yang terletak di Kecamatan Kusambi. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muna Barat, La Ode Khairul Ashar, memaparkan usulan revitalisasi untuk pasar tersebut.

Menanggapi paparan itu, Wamendag Dyah Roro Esti meminta Pemkab Muna Barat untuk segera melengkapi seluruh persyaratan administrasi yang dibutuhkan. Hal ini dinilai krusial agar proses pengajuan dapat segera ditindaklanjuti oleh Kementerian Perdagangan.

“Kita melihat kondisi pasar yang sifatnya belum permanen. Jadi, sementara kita lihat bangunan fisiknya seperti apa. Dengan harapan bahwa kedepannya kita bisa mendukung adanya program revitalisasi pasar sesuai dengan kemampuan dari Kementerian Perdagangan,” ujar Dyah Roro Esti kepada awak media.

Pernyataan Wamendag tersebut diamini oleh Sri Sugy Atmanto yang menekankan agar Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk revitalisasi segera diselesaikan. Ia menjelaskan bahwa setiap usulan dari daerah harus melalui proses review terlebih dahulu sebelum disetujui dan masuk dalam belanja pusat.

Anggota Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, yang turut hadir, mendorong pemerintah daerah untuk bergegas memenuhi semua persyaratan. Politisi senior asal Sultra ini mengingatkan bahwa Kementerian Perdagangan menerima banyak usulan pembangunan dari seluruh Indonesia, sehingga kelengkapan administrasi menjadi penentu prioritas.

“Saya minta Pemkab bergegas merampungkan segala persyaratan. Peluang ini jangan sampai terlewat,” pesan Ridwan Bae.

Setelah dari Pasar Guali, rangkaian kunjungan kerja dilanjutkan ke Desa Waulai, Kecamatan Barangka, yang dikenal sebagai salah satu sentra tenun khas Muna Barat. Produk tenun dari desa ini telah menjadi salah satu andalan dalam berbagai pameran produk daerah, baik di tingkat provinsi maupun nasional.

Kunjungan di Rumah Tenun Muna Barat di Desa Waulai. Kecamatan Barangka.

Kunjungan ini menunjukkan perhatian pemerintah pusat tidak hanya pada infrastruktur perdagangan seperti pasar, tetapi juga pada pengembangan produk unggulan lokal yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pembangunan perdagangan di Muna Barat.

(Red/Katasultra.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *