Bupati Muna Barat Galakkan Program Penanaman Padi untuk Wujudkan Swasembada Beras

Berita, Daerah583 Dilihat

Muna Barat, katasultra.id – Bupati Muna Barat (Mubar), La Ode Darwin, memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui program penanaman padi di Desa Lawada, Kecamatan Sawerigadi. Kunjungan kerja yang dilakukan pada Selasa (15/4/2025) ini sekaligus menjadi langkah strategis untuk mendorong Muna Barat menjadi daerah swasembada beras pada akhir 2026.

Dalam sosialisasi yang digelar di tengah persawahan Desa Lawada Jaya, Bupati Darwin menyatakan bahwa pemerintah akan membagikan bibit padi gratis sebanyak 30.000 kg (750 hektar x 40 kg/hektar) kepada petani. Bibit tersebut rencananya akan didistribusikan awal Mei 2025 dan ditanam serentak. “Kami juga menyiapkan tiga unit mesin panen yang akan dioperasikan secara bergilir untuk meningkatkan efisiensi,” ujarnya di hadapan petani, didampingi Dandim 1416 Muna, perwakilan Bulog Raha, serta sejumlah pejabat terkait.

Darwin menekankan, pembangunan infrastruktur pertanian menjadi prioritas APBD 2025, terutama akses jalan produksi, irigasi, dan Jalan Usaha Tani (JUT) yang menghubungkan wilayah persawahan. Meski bantuan pupuk organik dan kapur dolomit belum dianggarkan tahun ini, pemerintah berjanji mencari solusi jika mayoritas petani membutuhkannya.

Tak hanya itu, pemerintah pusat melalui program cetak sawah baru akan menambah 1.300 hektare lahan produktif di Muna Barat. “Kami targetkan luas persawahan di wilayah ini bertambah dari 750 hektare menjadi 3.000–5.000 hektare pada 2026,” tambah Darwin. Ia meminta petani segera mendata lahan yang siap tanam untuk memastikan distribusi bibit tepat sasaran.

Kunjungan Darwin ke Desa Lawada juga menjadi ajang mendengar langsung keluhan petani, seperti minimnya alat panen dan akses jalan yang rusak. Menanggapi hal ini, Bupati menjanjikan pembangunan jalan aspal Lakalamba-Lawada dalam 1-2 bulan ke depan. “Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk TNI melalui Dandim, untuk mendukung program ini sesuai instruksi Presiden,” tegasnya.

Dukungan Bulog turut dihadirkan dengan komitmen menyerap gabah petani sesuai harga pemerintah. Hal ini diharapkan meningkatkan motivasi petani untuk memperluas lahan dan mengurangi ketergantungan beras dari luar daerah.

Desa Lawada dan sekitarnya sebelumnya dikenal sebagai sentra padi Muna Barat, namun alih fungsi lahan dan kendala infrastruktur membuat produksi menurun. Darwin bertekad mengembalikan kejayaan wilayah ini melalui pendampingan intensif dinas pertanian, termasuk pemantauan berkala hingga pascapanen.

“Masyarakat harus aktif mendukung program ini. Swasembada beras bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi kita semua,” imbau Darwin. Dengan sinergi ini, Muna Barat diharapkan tak hanya mandiri pangan, tetapi juga menjadi contoh keberhasilan pembangunan pertanian berbasis komunitas.

Redaksi: katasultra.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *