MUNA BARAT, katasultra.id – Dalam upaya strategis mencegah stunting sejak usia remaja, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muna Barat menyelenggarakan Gerakan Cegah Stunting dan Aksi Bergizi di SMP Negeri 1 Napanokusambi, Sabtu (8/11/2025). Kegiatan yang diikuti secara antusias oleh seluruh siswa ini bertujuan membangun fondasi generasi muda yang sehat dan berkualitas.
Kepala Bidang Kesmas Dinkes Muna Barat, Jamaluddin, menekankan bahwa pencegahan stunting adalah bagian krusial dari program nasional. “Kami melaksanakan Aksi Bergizi yang integratif, mencakup pencegahan stunting, pemberian tablet tambah darah (TTD), serta berbagai kegiatan pendukung lain,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Aksi Bergizi merupakan implementasi dari program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dilaksanakan berkelanjutan di sekolah. Fokusnya adalah memberikan edukasi gizi seimbang bagi remaja, khususnya para siswi yang kelak akan menjadi calon ibu.
“Rangkaian kegiatannya meliputi senam, sarapan bersama, minum TTD, serta edukasi tentang gizi seimbang dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pemberian TTD pada remaja bertujuan untuk mencegah anemia yang dapat berdampak serius,” jelas Jamaluddin.
Lebih lanjut, Jamaluddin menekankan pentingnya TTD khususnya bagi remaja putri. “Mereka akan mengalami menstruasi yang mengeluarkan darah, sehingga konsumsi TTD penting untuk mengantisipasi anemia. Ini adalah salah satu program andalan kami,” tambahnya.
Kepala SMP Negeri 1 Napanokusambi, Laode Suhaeni, menyambut baik dan mengapresiasi tinggi inisiatif Dinkes tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa, terutama bagi siswi dalam memahami cara konsumsi dan manfaat TTD.
“Ini sangat penting bagi anak-anak kami, khususnya anak perempuan,” ujar Suhaeni. Ia juga mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Puskesmas Kombikuno dalam hal pelayanan kesehatan, termasuk Aksi Bergizi, telah berjalan rutin selama beberapa tahun terakhir.
(red/katasultra.id)













