Muna Barat, katasultra.id – Program Dapur Sentra Pemberian Pangan Beragam dan Bergizi Seimbang (SPPG) di Kecamatan Sawerigadi memastikan kontinuitas layanannya meski dalam momentum libur sekolah mendatang. Layanan yang menyasar kelompok rentan 3B (Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita) akan tetap berjalan tanpa terputus.
Hal ini ditegaskan oleh La Ode Muhammad Sukri Yusuf, Ahli Gizi Dapur SPPG Sawerigadi, saat ditemui di lokasi. “Kami telah berkoordinasi dan mempersiapkan mekanisme agar program ini tidak terganggu saat libur sekolah nanti. Kesehatan dan asupan gizi ibu serta anak-anak harus tetap terjaga,” ujarnya. Jumat, 19/12/2025
Saat ini, program yang digulirkan pemerintah melalui Badan Ketahanan Pangan tersebut telah menjangkau empat desa di Kecamatan Sawerigadi, yaitu Marobea, Lakalamba, Ondoke, dan Lawada Jaya. Data terbaru menunjukkan sebanyak 212 orang yang terdiri dari ibu hamil dan ibu menyusui, serta 190 balita, telah menerima manfaat dari program ini. Dengan demikian, total penerima manfaat mencapai 402 orang.
Dapur SPPG Sawerigadi secara rutin menyediakan dan mendistribusikan paket pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) kepada para penerima manfaat.
“Pemberian makanan tambahan ini bukan sekadar mengatasi rasa lapar, tetapi yang utama adalah memerangi masalah stunting dan kurang gizi. Kami memastikan bahan pangan yang diberikan bervariasi, mengandung zat gizi mikro dan makro yang dibutuhkan,” jelas Sukri Yusuf.
Ia menambahkan bahwa kesinambungan program di luar waktu sekolah sangat penting, mengingat kerentanan gizi tidak mengenal waktu libur.
Keberlanjutan Dapur SPPG Sawerigadi diharapkan dapat terus berkontribusi pada perbaikan status gizi masyarakat, untuk terwujudnya generasi muda Kabupaten Muna Barat yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.













