MUNA BARAT, katasultra.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muna Barat (Mubar) meningkatkan kewaspadaan masyarakat melalui Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas. Sosialisasi yang menghadirkan dokter sebagai pemateri ini bertujuan membangun pemahaman tentang pencegahan dan penanggulangan penyakit yang banyak terjadi di wilayah setempat.
Sekretaris Dinkes Mubar, Arif Ndaga, menyatakan kegiatan ini fokus pada peningkatan kesadaran akan penyakit menular dan tidak menular dengan angka kasus tinggi, sekaligus mendorong perubahan perilaku hidup sehat.
“Secara keseluruhan ada 10 penyakit prioritas yang ditangani Puskesmas di Mubar, namun yang mencatatkan kasus tertinggi adalah Tuberculosis (TBC), HIV, dan Hipertensi,” kata Arif, Rabu (10/7/2024).
Perhatian Serius pada HIV dan TBC
Tingginya kasus HIV di Mubar mendapat perhatian khusus. Masyarakat diimbau mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan dan keutuhan keluarga.
Sementara untuk TBC, disampaikan bahwa penyakit ini menular melalui saluran pernapasan dan tidak mengenal usia. Jumlah penderitanya di Mubar tergolong tinggi, mencapai lebih dari 100 kasus. TBC menyerang paru-paru dan berpotensi menyebabkan kerusakan permanen.
“Untuk penyembuhan TBC, ada dua kunci utama. Pertama, pengobatan rutin selama enam bulan penuh. Kedua, asupan gizi sehat,” jelas Arif.
Ia menganjurkan konsumsi makanan bergizi, khususnya daging, bagi penderita batuk persisten. “Kalau orang yang batuk itu (TBC) menyerang paru-paru, paru-paru bisa bolong. Untuk mengantisipasi itu perlu makan daging sehingga bagian yang bolong bisa diisi kembali dengan gizi,” terangnya.
Arif menyarankan konsumsi daging minimal tiga kali seminggu jika tidak bisa setiap hari. Kekurangan nutrisi dapat memperparah kondisi, menyebabkan sesak napas, dan penurunan berat badan drastis.
Waspada Stroke dengan Cek KG Rutin
Penyakit berbahaya lain yang dibahas adalah stroke. Faktor pemicu utamanya adalah kolesterol tinggi, kadar gula tinggi, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan asam urat. Kondisi-kondisi ini menimbulkan penumpukan lemak darah yang berisiko menyebabkan stroke.
“Oleh karena itu, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo, masyarakat didorong untuk rutin melakukan Cek KG (Cek Kolesterol, Kadar Gula, Tekanan Darah, dan Asam Urat) sebagai langkah deteksi dini,” tutur Arif.
Selain Cek KG rutin, Dinkes Mubar menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat melalui konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat cukup.
“Lebih baik berobat daripada tidak berobat kalau sudah menderita suatu penyakit,” tegas Arif.
Sosialisasi ini juga mengajak kader Posyandu, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum untuk aktif mengedukasi dan menyebarluaskan informasi penting ini di lingkungan masing-masing, guna mewujudkan Kabupaten Muna Barat yang lebih sehat. (red/katasultra.id)









