Muna Barat, katasultra.id – Komitmen Anggota Komisi IV DPR RI, Jaelani, terhadap pengembangan sektor pertanian dan pelestarian lingkungan di daerah pemilihannya kembali diwujudkan dalam aksi nyata. Kali ini, politisi yang akrab disapa Bang Jay ini menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Rehabilitasi Lahan, disusul penyerahan ribuan bibit produktif kepada masyarakat Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara.
Kegiatan yang dihadiri puluhan masyarakat dan perwakilan pemerintah daerah ini bertujuan meningkatkan pemahaman akan pentingnya memulihkan lahan kritis serta mendorong pemanfaatan lahan kosong untuk budidaya tanaman produktif.
Dalam sambutannya, Jaelani menekankan bahwa rehabilitasi lahan adalah tanggung jawab bersama yang harus dijadikan gerakan kolektif, bukan semata tugas pemerintah. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menerapkan teknik pertanian berkelanjutan guna menjaga kesuburan tanah dan mencegah kerusakan lingkungan.
“Lahan adalah aset utama kita. Dengan teknik rehabilitasi yang benar, kita bisa mengembalikan fungsi lahan kritis, meningkatkan produktivitas, sekaligus menjaga daerah kita dari bencana seperti banjir dan longsor,” tegas Jaelani.
Para peserta Bimtek mendapat materi mendalam, mulai dari identifikasi lahan kritis hingga teknik konservasi tanah dan air. Hal ini sejalan dengan rekam jejak Jaelani dalam mendorong pertanian dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan di Muna Barat.
Investasi Jangka Panjang dengan Bibit Unggul
Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi, Jaelani secara simbolis menyerahkan ribuan bibit produktif unggul kepada kelompok masyarakat. Bibit yang dibagikan terdiri dari tanaman keras bernilai ekonomi tinggi, seperti alpukat, durian, nangka, rambutan, dan kelengkeng.
“Bantuan bibit ini adalah investasi jangka panjang bagi masyarakat Muna Barat. Kami memilih komoditas yang memiliki prospek pasar bagus, sehingga hasilnya kelak tidak hanya untuk ketahanan pangan keluarga, tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan baru yang signifikan,” jelas Jaelani.
Ia berpesan agar masyarakat merawat bibit tersebut dengan sungguh-sungguh. “Jangan dilihat dari jumlahnya, tapi lihatlah potensi nilai ekonomi yang akan dihasilkan beberapa tahun ke depan. Tanam, rawat, dan jadikan lahan-lahan tidur menjadi sumber rezeki,” tuturnya.
Jaelani juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebutuhan para petani melalui fungsi dan tugasnya di Komisi IV DPR RI.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat. Mereka berharap, bantuan bibit dan pengetahuan teknis yang diberikan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan serta menjadikan Muna Barat semakin mandiri di sektor pangan dan perkebunan.
(Red/katasultra.id)