Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palu Gelar Edukasi Mitigasi Gizi Darurat Bencana di Tinombo, Parigi Moutong

Berita, Daerah586 Dilihat

Katasultra.id, Tinombo, 31 Mei 2025 – Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palu melaksanakan kegiatan edukasi mitigasi gizi darurat bencana di Gedung Serbaguna Tinombo, Kecamatan Tinombo, Parigi Moutong.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palu yang diwakili oleh Adhyanti, S.Gz, M.Si. Dalam sambutannya, Adhyanti menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan praktek belajar mahasiswa sekaligus pengabdian masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu di tengah-tengah masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk memberikan kontribusi pada masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana,” kata Adhyanti.

Kegiatan kemudian dibuka secara resmi oleh Camat Tinombo, Rony Adisatya Tombolotutu, S.Sos, M.Sos. Dalam sambutannya, Camat Tinombo berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait mitigasi bencana. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana,” ujarnya.

Materi kegiatan dipaparkan oleh perwakilan mahasiswa, yaitu Galuh Putri Cahyani dan Fidha Noviyanti. Mereka menjelaskan tentang pentingnya mitigasi gizi darurat bencana dan bagaimana masyarakat dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana.

“Mitigasi gizi darurat bencana sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana,” kata Galuh Putri Cahyani.

Kegiatan edukasi mitigasi gizi darurat bencana ini merupakan salah satu contoh nyata dari komitmen mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palu untuk memberikan kontribusi pada masyarakat. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Kegiatan ini dihadiri oleh dosen Jurusan Gizi Poltekkes Palu Diah Ayu Hartini, SKM, M.Kes dan berbagai pihak, termasuk kepolisian, TNI, para kepala desa, serta masyarakat umum.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *