La Ode Darwin Fokus Benahi Muna Barat, Sikap Politik Terbuka untuk Musda Golkar Sultra

Berita, Daerah, Politik789 Dilihat

Muna Barat, katasultra.id – Nama La Ode Darwin, Bupati Muna Barat, terus mencuat sebagai figur potensial dalam bursa calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) menjelang Musyawarah Daerah (Musda) XI. Namun, Darwin memilih bersikap hati-hati. Ia menegaskan fokus utamanya saat ini adalah menyelesaikan program 100 hari kepemimpinannya di Muna Barat, sembari membuka peluang terbatas untuk terjun ke kontestasi internal partai.

“Saat ini, prioritas saya adalah membenahi Muna Barat agar menjadi daerah yang maju. Program 100 hari masih menjadi konsentrasi utama,” tegas Darwin dalam wawancara dengan katasultra.id, Minggu (13/4).

Meski sejumlah kader dan media menyebutnya sebagai “kuda hitam”, Darwin mengaku belum melakukan konsolidasi politik atau menyatakan niat maju sebagai calon ketua DPD I.

Pintu Terbuka, Tapi Tunggu Sinyal Kader

Darwin tidak menampik kemungkinan maju jika ada desakan internal partai. “Jika diinginkan oleh pemegang hak suara, saya siap. Tapi jika tidak, untuk apa dipaksakan?” ujarnya. Sikap ini dinilai sebagai strategi menunggu dinamika dukungan, sambil menjaga netralitas di tengah rumitnya peta persaingan Musda.

Spekulasi makin menguat usai pertemuannya dengan sejumlah Ketua DPD II Golkar se-Sultra di Baubau beberapa waktu lalu. Namun, Darwin membantah pertemuan tersebut terkait manuver politik. “Saat itu, saya hadir sebagai Bupati Muna Barat, bukan sebagai calon ketua,” tegasnya. Ia menegaskan, foto bersama para ketua DPD II hanya kebetulan dan tidak ada agenda konsolidasi.

Antara Prioritas Daerah dan Tarikan Politik

Komitmen Darwin pada pembangunan Muna Barat terlihat dari sejumlah program prioritas, seperti peningkatan infrastruktur dasar, penguatan layanan kesehatan, dan percepatan penyerapan anggaran. Namun, elektabilitasnya sebagai bupati muda dan jaringan politiknya di Golkar membuat namanya tetap berada di radar kalkulasi para elite partai.

Di sisi lain, sejumlah nama seperti petahana Ketua DPD I Golkar Sultra dan beberapa kepala daerah lain juga disebut mulai menggalang kekuatan. Sikap “wait and see” Darwin dinilai sebagai langkah cerdas untuk menghindari konflik dini, sekaligus menguji kekuatan dukungan tanpa harus turun ke gelanggang terlebih dahulu.

Meski menjaga jarak, Darwin tidak menutup mata jika gelombang dukungan dari basis kader menguat. “Jika partai menghendaki, saya terbuka. Tapi, sekali lagi, fokus saya tetap pada kerja-kerja konkret di Muna Barat,” katanya.

Pernyataan ini meninggalkan ruang interpretasi bagi para pendukungnya. Sejumlah pengamat menilai, Darwin sedang memainkan strategi “silent campaign” dengan mengandalkan kinerja dan popularitasnya sebagai bupati, sembari memantau kesiapan dukungan di tingkat akar rumput.

Musda XI Golkar Sultra diprediksi menjadi ajang panas, mengingat posisi ketua DPD I akan menentukan arah partai dalam menghadapi Pilkada 2029. La Ode Darwin, dengan kombinasi citra sebagai pemimpin daerah yang tekun dan koneksi politik yang luas, tetap menjadi wild card yang bisa mengubah peta kekuatan secara mendadak.

Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *