Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palu Edukasi Siswa MI Al Amin Wani II tentang Kesiapsiagaan Bencana Alam

Berita, Daerah523 Dilihat

Donggala, 28 Mei 2025 – Mahasiswa Program Studi D3 Kebidanan Palu, Poltekkes Kemenkes Palu melaksanakan kegiatan edukasi kesiapsiagaan bencana di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Amin Wani II, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala. Kegiatan ini mengusung tema “Next-Gen Bidan Kompeten Hadapi Krisis dan Kegawatdaruratan”, dan diikuti oleh 20 siswa kelas 5 dan 6.

Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapan anak-anak dalam menghadapi bencana alam, terutama gempa bumi dan banjir, mengingat sekolah ini merupakan salah satu wilayah yang terdampak gempa dan tsunami pada tahun 2018.

Kepala Sekolah MI Al Amin Wani II, Rita, S.Pd.SD., menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini.

“Dengan kegiatan ini, kami berharap siswa dapat memahami pentingnya kesiapsiagaan dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk menghadapi bencana alam seperti gempa dan banjir,” ungkapnya.

Materi utama disampaikan oleh mahasiswa bernama Fani, yang membawakan topik “Siap Siaga Menghadapi Kegawatdaruratan Bencana Alam Banjir dan Gempa pada Anak Sekolah.” Dalam penyampaiannya, Fani memberikan penjelasan yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa, serta menyisipkan permainan edukatif yang menarik.

Sebagai bagian dari kegiatan, siswa juga mengikuti simulasi evakuasi darurat sebagai latihan langsung dalam menghadapi situasi bencana. Simulasi ini dirancang untuk memperkuat pemahaman siswa mengenai langkah-langkah penyelamatan diri dan penanganan darurat.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Puskesmas Malambora Wani, yang memberikan dukungan dan penguatan dari aspek kesehatan masyarakat. Kehadiran pihak puskesmas menjadi bentuk kolaborasi lintas sektor dalam upaya membangun ketangguhan komunitas menghadapi bencana.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu, Kadar Ramadhan, S.K.M., M.K.M., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen institusi dalam membentuk mahasiswa yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Kami mendorong mahasiswa untuk hadir di tengah masyarakat, khususnya di wilayah rawan bencana, agar dapat berkontribusi secara nyata melalui edukasi dan pemberdayaan. Kegiatan ini bukan hanya meningkatkan kesadaran siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa peduli dan tanggung jawab sosial bagi mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan di masa depan,,” tegasnya.

Melalui pendekatan edukatif yang interaktif dan partisipatif, siswa diharapkan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan langkah-langkah tanggap darurat secara praktis. Mereka juga diharapkan menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Poltekkes Kemenkes Palu dalam mencetak tenaga kesehatan muda yang kompeten, tanggap, dan berintegritas dalam menghadapi situasi krisis serta kegawatdaruratan di tengah masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *