MUNA BARAT, KATASULTRA.ID – Pemerintah Kabupaten Muna Barat tengah berfokus pada optimalisasi potensi irigasi di Kecamatan Tiworo Kepulauan sebagai upaya mendukung program Presiden dan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga, Pahri Yamsul, mengungkapkan bahwa kapasitas air di wilayah tersebut mencapai 1.100 kubik per hari, namun hingga kini baru 20 persen yang dimanfaatkan.
“Masih banyak air yang terbuang karena kapasitas irigasi belum dimanfaatkan secara optimal. Kami ingin memaksimalkan potensi air yang ada untuk mendukung pengairan lahan pertanian, khususnya sawah di wilayah Kambara,” ujarnya.
Pahri menjelaskan bahwa proyek irigasi ini direncanakan akan dibangun secara bertahap, mengacu pada hasil pengecekan teknis. Namun, keterbatasan anggaran dari APBD menjadi kendala utama dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, Dinas SDA dan Bina Marga akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai untuk membahas kelanjutan proyek tersebut dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kami akan berdiskusi lebih lanjut dengan Balai terkait langkah-langkah strategis yang perlu diambil agar proyek ini bisa segera dilaksanakan dan memberikan manfaat maksimal,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Muna Barat juga dilibatkan dalam perencanaan strategis proyek ini. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat mempercepat realisasi pembangunan irigasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Jika potensi air 1.100 kubik per hari dapat dimanfaatkan sepenuhnya, irigasi ini diyakini mampu meningkatkan produktivitas lahan pertanian di Muna Barat. “Dengan optimalisasi irigasi, kami berharap dapat mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah ini,” ujar Pj. Bupati Muna Barat.
Proyek irigasi ini menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta sejalan dengan program nasional di bidang pertanian. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan potensi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk keberlanjutan sektor pertanian di Muna Barat. (Redaksi)