Pengawasan Proyek Labkesmas Muna Barat Dipertanyakan, Pekerja Terpantau Abai K3

Berita, Daerah196 Dilihat

Muna Barat, katasultra.id – CV. Artma Consultant, perusahaan yang memenangkan tender paket pengawasan proyek pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) di Kabupaten Muna Barat dengan nilai kontrak Rp 286 juta, terpantau tidak menjalankan tugas pengawasannya dengan maksimal.

Pantauan media ini di lokasi proyek pada Selasa (26/08/2025) menemukan sejumlah indikasi pelanggaran yang seharusnya menjadi tanggung jawab pengawas untuk mencegahnya. Beberapa pekerja terlihat tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai selama beraktivitas. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan juga tampak tidak dijalankan sesuai prosedur standar.

Padahal, memastikan seluruh proses pekerjaan, termasuk kepatuhan terhadap K3, berjalan sesuai peraturan adalah tugas fundamental dari konsultan pengawas. Kelalaian dalam hal ini tidak hanya membahayakan keselamatan pekerja, tetapi juga berpotensi mengorbankan kualitas hasil akhir proyek.

“Kurangnya pengawasan yang ketat dari konsultan akan berimplikasi pada banyak masalah. Mulai dari aspek keselamatan, waktu, hingga kualitas material dan pengerjaan. Jika tidak diawasi dengan benar, hasilnya bisa saja tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan,” jelas salah seorang warga di desa nihi

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Labkesmas Muna Barat, Arif Ndaga, ketika dikonfirmasi via sambungan telepon untuk meminta tanggapannya atas temuan ini, memilih untuk tidak memberikan pernyataan.

‎Hingga berita ini diturunkan, pihak CV. Artma Consultant juga belum mengeluarkan keterangan resmi terkait dugaan lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh timnya di lapangan.

‎Redaksi katasultra.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *