Poltekkes Kemenkes Palu Gelar Pelatihan Kewirausahaan untuk Dorong Kantin Sehat dan Cegah Penyakit Jantung

Berita, Daerah577 Dilihat

Palu, 28 Juli 2025 — Tim pengabdian masyarakat (Pengabmas) dari Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Palu sukses menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan yang berfokus pada penyediaan makanan sehat. Kegiatan bertajuk “Pelatihan dan Pendampingan Kewirausahaan Kecil Menengah pada Mahasiswa, Alumni, dan Pengelola Kantin dalam Upaya Mencegah Penyakit Jantung” ini berlangsung di Villa Sutan Raja, Jl. Hangtua, Kota Palu.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana, SKM, M.Kes. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya Gerakan Sekolah Sehat (GSS), terutama pilar Sehat Bergizi.
“Semua siswa, termasuk guru, perlu mengonsumsi makanan sehat, oleh karena itu kantin sekolah juga harus menyediakan makanan sehat,” tegasnya.

Kegiatan ini dipimpin oleh tim Pengabmas Putu Candriasih, SKM, M.Kes, dan Adhyanti, M.Si. Menurut Putu Candriasih, tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mengubah pola pikir para pengelola kantin dan mahasiswa agar bisa melihat peluang wirausaha. Tujuannya adalah meningkatkan ketersediaan kantin sehat di sekolah sebagai langkah preventif untuk mencegah penyakit jantung.

Pelatihan ini diikuti oleh berbagai pihak, termasuk para kepala sekolah dari beberapa sekolah menengah atas negeri (SMAN) di Kota Palu diantaranya SMAN 3 Palu, SMAN 4 Palu, SMAN 5 Palu, SMAN 6 Palu, SMAN 7 Palu, SMAN 8 Palu, SMAN 9 Palu, dan SMA Model Terpadu Madani Palu, para pengelola kantin, alumni gizi, serta mahasiswa gizi.

Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahap, dimulai dari persiapan dan analisis situasi untuk menyesuaikan materi dengan kebutuhan peserta. Tahap selanjutnya adalah pelatihan intensif yang memberikan materi tentang gizi seimbang berbasis pangan lokal dan kewirausahaan.

Pada tahap puncak, tim melakukan pendampingan penyusunan menu gizi seimbang. Hasilnya, telah tersusun menu gizi seimbang berbasis pangan lokal yang dirancang khusus untuk remaja. Menu ini diharapkan dapat membantu mencegah penyakit triple burden, khususnya penyakit jantung.
Salah satu harapan besar dari para peserta adalah agar kegiatan ini dapat mendorong terbentuknya kantin sehat di sekolah-sekolah. Sementara itu, para alumni berharap ilmu yang mereka dapatkan bisa menjadi bekal untuk memulai usaha wirausaha di bidang kuliner sehat.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *