Dari Dapur Lokal Menuju Inovasi Sehat: Poltekkes Kemenkes Palu Dukung Wirausaha Roti Tradisional di Mamboro

Berita, Daerah591 Dilihat

Palu, 24 Mei 2025
Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kemandirian pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, Poltekkes Kemenkes Palu menggelar kegiatan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan yang menyasar pembuat roti tradisional di Kelurahan Mamboro. Kegiatan yang berlangsung pada 24–25 Mei 2025 di Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Gizi ini tidak hanya mengangkat potensi bahan pangan lokal, tapi juga menekankan pentingnya penyediaan jajanan sehat yang tinggi protein.

Melibatkan para pelaku UMKM roti tradisional dan alumni Poltekkes Kemenkes Palu, kegiatan ini dikemas dalam bentuk pelatihan praktis dan diskusi kewirausahaan. Ketua tim pengabdi, Dr. Abd. Farid Lewa, SKM, MPH, membuka acara dengan harapan agar peserta mampu mengembangkan usaha yang tak hanya ekonomis, tetapi juga menyehatkan.

“Kami mendorong pelaku usaha untuk terus berinovasi. Roti tradisional bisa menjadi lebih dari sekadar pangan lokal—ia bisa menjadi solusi gizi,” ungkap Dr. Farid.

Dukungan penuh juga datang dari Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu, Kadar Ramdhan, SKM, MKM, yang membuka kegiatan secara resmi.

“Penggabungan kearifan lokal dengan prinsip gizi seimbang adalah kunci membangun ketahanan pangan. Ini langkah nyata untuk pemberdayaan ekonomi sekaligus perbaikan gizi,” tegasnya.

Sebagai narasumber utama, hadir Hj. Salimah Sadiq, pemilik usaha “Dapur Afifah”, yang telah dikenal luas di Kota Palu berkat inovasinya dalam mengolah roti berbasis bahan lokal. Dalam sesi berbagi pengalaman, ia menekankan bahwa bahan lokal seperti tepung ikan atau kacang-kacangan bisa menjadi kunci produk unggulan.

“Roti sehat bisa tetap lezat. Yang penting, kita tahu nilai gizinya dan tahu apa yang dibutuhkan konsumen,” jelas Salimah.

Pelatihan ini tidak berhenti pada teori. Peserta terlibat langsung dalam praktik pembuatan roti sehat dan sesi konsultasi usaha yang dipandu oleh Adhyanti, M.Si, dan Aminuddin, S.Kep, Ns, M.Kes. Keduanya mendampingi peserta dalam merancang inovasi produk dan strategi pemasaran sederhana namun efektif.

Program ini diharapkan menjadi awal dari sinergi berkelanjutan antara dunia akademik dan pelaku usaha lokal untuk menciptakan produk pangan lokal yang tak hanya bercita rasa nusantara, tetapi juga bernilai gizi tinggi dan berdaya saing.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *