Muna Barat, Katasultra.id – Puskesmas Guali mengambil langkah proaktif dalam memerangi kanker serviks dengan menggelar pemeriksaan deteksi dini menggunakan metode terkini, yaitu HPV DNA Test.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (15/11/2025) tersebut bertujuan untuk mendeteksi secara dini infeksi virus Human Papillomavirus (HPV) tipe risiko tinggi pada perempuan, sebelum terjadi perubahan sel abnormal yang dapat berkembang menjadi kanker.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel sel dari leher rahim (serviks) untuk mendeteksi keberadaan materi genetik (DNA) virus HPV, terutama tipe 16 dan 18, yang dikenal sebagai penyebab utama dari sebagian besar kasus kanker serviks.
Menurut Kepala Puskesmas Guali Sitti Nurmiyanti, metode HPV DNA dinilai lebih unggul dalam hal akurasi dan kecepatan hasil dibandingkan dengan metode konvensional seperti Inspeksi Visual dengan Asam Aset (IVA) atau Pap Smear. Keunggulan ini memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan tepat bagi perempuan yang terdeteksi positif terinfeksi HPV berisiko tinggi, sehingga mencegah perkembangan infeksi menjadi kanker.
Kegiatan ini bukanlah program insidental, melainkan bagian integral dari program nasional deteksi dini kanker serviks yang digalakkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pelaksanaannya didukung dengan ketersediaan tenaga kesehatan terlatih dan fasilitas laboratorium yang memadai untuk memastikan keakuratan hasil pemeriksaan.
Tidak hanya fokus pada aspek pemeriksaan, Puskesmas Guali juga berkomitmen untuk memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Sosialisasi mengenai pentingnya deteksi dini dan upaya pencegahan kanker serviks akan terus digencarkan. Masyarakat, khususnya kaum perempuan, didorong untuk aktif dan rutin mengikuti pemeriksaan sebagai bentuk investasi bagi kesehatan reproduksi mereka.
Dengan diterapkannya metode yang lebih akurat ini, diharapkan angka kejadian dan kematian akibat kanker serviks di wilayah kerja Puskesmas Guali, Kabupaten Muna Barat, dapat ditekan secara signifikan. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan reproduksi perempuan menjadi kunci utama dalam mewujudkan generasi yang lebih sehat dan produktif.













