Muna Barat, katasultra.id – Semifinal KONI Cup I Muna Barat antara Galaxy FC dan Wadiaboro FC menuai kontroversi. Tim Wadiabero FC menyoroti sejumlah kejanggalan yang terjadi selama pertandingan, dengan tuduhan wasit memihak tuan rumah, Galaxy FC.
Menurut pengakuan dari kubu Wadiabero FC, banyak keputusan wasit yang dianggap merugikan mereka. Pelanggaran-pelanggaran yang dinilai biasa dijadikan foul, sehingga mengganggu ritme permainan dan merugikan perjalanan tim mereka di laga tersebut.
Salah satu pemain Wadiabero FC, Andik, mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan-keputusan wasit yang dirasanya tidak adil. “Banyak keputusan wasit yang seharusnya tidak menguntungkan salah satu tim,” ujarnya.
Pertandingan yang berlangsung ketat tersebut memang harus berakhir imbang 0-0 hingga waktu normal habis, sehingga pemenang ditentukan melalui adu penalti. Namun, babak adu penalti justru menambah daftar protes dari Wadiabero FC.
Andik menuding wasit lalai atau sengaja membiarkan pelanggaran aturan yang dilakukan kiper Galaxy FC. “Dalam pelaksanaan adu penalti juga terjadi kelalaian wasit atau memang disengaja karena setiap penjaga gawang Galaxy FC melakukan tugasnya selalu menyalahi aturan. Penjaga gawang lebih duluan maju sebelum bola ditendang oleh penendang,” tutur Andik tegas.
Redaksi: katasultra.id