MUNA BARAT, katasultra.id – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan perubahan perilaku hidup sehat masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muna Barat (Mubar) menggelar kegiatan sosialisasi gerakan pengendalian penyakit prioritas. Acara berlangsung di Lapangan Sepak Bola Sidamangura, Desa Sidamangura, Kecamatan Kusambi, baru-baru ini, dengan menghadirkan sejumlah dokter sebagai pemateri.
Sekretaris Dinkes Mubar, Arif Ndaga, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit menular dan tidak menular yang memiliki angka kasus tinggi di wilayah tersebut. “Kami mendorong perubahan perilaku hidup sehat,” ujarnya.
Dari sepuluh penyakit prioritas yang ditangani Puskesmas di Mubar, tiga penyakit mencatatkan kasus tertinggi, yaitu Tuberculosis (TBC), HIV, dan Hipertensi. Tingginya kasus HIV mendapat perhatian serius, dan masyarakat diimbau mengambil langkah-lencegahan untuk menjaga kesehatan keluarga.
Fokus pada Penanganan TBC
Para dokter secara khusus menyoroti penanganan TBC, yang penularannya melalui saluran pernapasan dan dapat menyerang semua usia. Jumlah penderita TBC di Mubar saat ini tergolong tinggi, mencapai lebih dari 100 kasus. Penyakit yang menyerang paru-paru ini berisiko menyebabkan kerusakan permanen.
Arif Ndaga menjelaskan dua kunci utama penyembuhan TBC. Pertama, kepatuhan dalam pengobatan rutin selama enam bulan penuh. Kedua, asupan gizi sehat. “Kalau orang yang batuk itu (TBC) menyerang paru-paru, paru-paru bisa lobang. Untuk mengantisipasi itu perlu makan daging sehingga paru-paru yang tadi bisa diisi kembali dengan gizi,” jelas Arif.
Ia menganjurkan konsumsi daging minimal tiga kali seminggu jika tidak bisa setiap hari. Kekurangan nutrisi pada paru-paru yang rusak dapat berlanjut menyebabkan sesak napas dan penurunan berat badan drastis.
Imbauan Deteksi Dini dan Pola Hidup Sehat
Penyakit berbahaya lain yang dibahas adalah strok, yang sering dipicu oleh kolesterol tinggi, kadar gula tinggi, hipertensi, dan asam urat. Menurut Arif, masalah-masalah tersebut menimbulkan penumpukan lemak darah yang dapat memicu strok.
“Oleh karena itu, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo, masyarakat didorong untuk rutin melakukan Cek KG (Cek Kolesterol, Kadar Gula, Tekanan Darah, dan Asam Urat) sebagai langkah deteksi dini,” tuturnya.
Selain pemeriksaan kesehatan rutin, Dinkes Mubar menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat melalui konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. “Lebih baik berobat daripada tidak berobat kalau dia sudah menderita sesuatu penyakit yang ada,” tegas Arif.
Sosialisasi ini juga mengajak kader Posyandu, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum untuk aktif mengedukasi dan menyebarluaskan informasi penting ini di lingkungan masing-masing, demi mewujudkan Kabupaten Muna Barat yang lebih sehat.
(red/katasultra.id)













