Kendari, katasultra.id – Pembangunan Indomaret di Kecamatan Abeli Terancam Diboikot oleh warga setempat.
Polemik penambahan gerai Indomaret di Kota Kendari kembali menjadi sorotan publik. Salah satu titik yang menjadi rencana pembangunan adalah Kecamatan Abeli, meskipun menuai penolakan dari warga dan pelaku UMKM setempat.
Sejumlah mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Serikat UMKM Kota Kendari menggelar aksi penolakan. Mereka menuntut penghentian pembangunan Indomaret di Kecamatan Abeli secara total.
Koordinator Lapangan, Farid Fagi Maladi, menegaskan bahwa langkah penolakan akan dilakukan secara berkala.
“Langkah ini akan terus kita lakukan secara berkala, sebab menurut kami tidak ada lagi wadah pemerintah yang bisa kita harapkan. Semuanya tumpul,” kata Farid saat di temui awak media ini, Rabu 20 November 2024.
Gerakan ini memastikan bahwa mereka akan memantau pembangunan setiap hari.
“Kami pastikan komitmen sesuai hasil RDP, artinya pendirian Indomaret di Kecamatan Abeli dipending dulu. Jadi kami pantau setiap hari, kalau mereka kerja lagi, maka kami tidak segan-segan untuk menghentikan,” Tegas Farid
Semangat itu warga Kecamatan Abeli yang juga pelaku UMKM, Muhammad Nur Haldin, mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang diabaikan.
“Kesepakatan yang terbangun usai RDP bulan lalu saya anggap tidak ada gunanya. Kita sudah sepakat bahwa proses pembangunan Indomaret dipending dulu, tapi hari ini faktanya mereka masih terus membangun. Lebih baik kita hentikan sendiri saja,” ujarnya dengan kesal.
Warga juga menilai pemerintah kecamatan dan kelurahan gagal menyelesaikan konflik ini. Masuknya Indomaret dianggap sebagai ancaman nyata bagi keberlangsungan usaha kecil. (Redaksi/Admin)